"Strategi Pemasaran"
Kemasan dapat digunakan dalam beberapa cara sebagai alat pemasaran produk. Strategi yang digunakan harus menarik, hal yang penting dalam strategi pemasaran antara lain sebagai berikut :
a. Strategi Ukuran
Pasar mungkin dibagi-bagi oleh jumlah pemakai produk, contohnya tentang hal ini dapat ditemukan pada pemasaran yaitu kemasan ukuran umumdan ukuran keluarga, juga pada kemasan yang sangat kecil atau mini yang diproduksi untuk beberapa hal, misalnya barang-barang untuk toilet, unutk kenyamanan orang-orang yang bepergian. Strategi ukuran juga mempunyai peranan dalam pengenalan produk baru. Bagi konsumen kemasan ukuran kecil atau mini biasanya digunakan untuk tujuan perkenalan suatu produk. Ukuran yang lebih besar diperkenalkan kemudian untuk memenuhi permintaan konsumen dan untuk memberikan tambahan jenis ukuran.
b. Strategi Bahan
Bahan yang digunakan dalam kemasan mungkin mempunyai peran utama dalam strategi pemasaran karena kemasan dapat digunakan untuk meyakinkan keamanan. Misalnya botol shampo yang tidak mudah pecah atau alat penutup yang sulit dibuka bagi anak-anak sehingga tidak berbahaya bagi mereka.
c. Strategi Desain
Strategi desain mencangkup bentuk dan bahan tapi disini menekankan warna, tulisan, gambar dan simbul yang menarik. strategi desain biasanya digunakan untun memberikan identitas produk.
d. Strategi kenyamanan
Kemasan harus didesain dengan baik agar memberikan kemudahan bagi konsumen yang memakainya. Secara otomatis jika konsumen merasakan kemudahan dari suatu produk, konsumen juga akan merasakan kenyamanan.
e. Strategi Promosi
Kemasan memungkinkan didesain kerena promosi penjualan. Misalnya pada kemasan diberi resep, potongan harga, hadiah dan sebagainya yang menghiasi bagian depan kemasan. Alasan menggunakan strategi ini karena kemasan merupakan salah satu elemen dalam pemasaran. Sehingga akan secara otomatis terjadi sebuah promosi juga.
Strategi Perkembangan Pembungkus/Kemasan
a. Merumuskan Konsep Pemasaran
Dalam tahap ini ditetapkan fungsi utama kemasan yang akan dirancang, apakah kemasan tersebut hanya dimaksudkan sebagai pelindung produk, untuk meningkatkan citra produk atau untuk memberi kemudahan kepada konsumen. Dalam merumuskan konsep kemasan beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan antara lain :
Ø Ketahanan dan Proteksi, kemasan harus dapat melindungi produk terhadap temperatur dan kelembapan udara. Juga agar produk tidak rusak, busuk, berkarat atau kotor.
Ø Memudahkan bagi konsumen, kemasan harus mudah dibuka, dituang, disimpan, aman dan disertai petunjuk pemakaian yang jelas.
Ø Kemudahan bagi penjual, mudah dibawa, diatur diatas rak, tidak gampang rusak dan hemat tempat.
Ø Menarik bagi pembeli, desain dan bentuk yang menarik, mudah diingat dan menonjol di antara produk-produk pesaing serta penampilan yang cocok dengan produk.
Ø Biaya, biaya kemasan harus proposional dengan harga produknya. Jangan sampai sama atau lebih mahal darai harga produk sebab konsumen itu membeli produk bukan kemasannya.
Ø Lingkungan, Utamakan bahan kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang atau diolah kembali, serta tidak membahayakan lingkungan.
b. Merancang Desain Kemasan
Rancangan desain menyangkut elemen-elemen bentuk, ukuran, bahan, warna, merk, tulisan, gambar dan sebagainya. Elemen-elemen tersebut harus dipadukan dalam keserasian unutk memaksimalkan nilai tambah bagi konsumen meupun untuk meningkatkan posisi produk terhadap produk pesaing.
c. Seleksi Desain
Karena biasanya merancang tidak hanya menyiapkan suatu alternatif desain, maka perlu diadakan seleksi desain mana yang dinilai paling efektif. Seleksi ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian yaitu :
Ø Pengujian tehnik (engincering test), bertujuan unutk memastikan bahwa desain-desain kemasan tersebut tahan terhadap kondisi tertentu, misalnya temperatur udara, tekanan berat dan sebagainya.
Ø Pengujian Pandangan (visual test), untuk memastikan bahwa teks atau tulisan pada kemasan jelas terbaca, atau bahwas warna dan bentuknya serasi jika dilihat.
Ø Pengujian oleh calon penjual (dealer test), untuk memastikan bahwa para pedagang (pengecer atau distributor) tertarik pada penampilan maupun kemudahan pada produk yang dirancang bagi mereka.
Ø Pengujian oleh calon pembeli (consumer test), untuk memastikan bahwa konsumen menyukai kemasan produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar