Tips Memilih Makanan Kemasan yang Aman dan Sehat
1. Perhatikan jenis kemasan yang digunakan
Bahan makanan kemasan sangat beragam, mulai dari plastik, toples kaca, kaleng, kardus, hingga styrofoam. Hindari makanan yang dikemas dengan plastik kresek hitam, kertas koran atau kertas bekas. Bahan-bahan tersebut memiliki unsur timbal yang dapat membahayakan fungsi ginjal.
Hindari juga kemasan styrofoam karena diketahui mengandung komponen benzena, salah satu penyebab kanker. Harus diperhatikan pula bahan yang digunakan untuk mengemas makanan karena dapat menimbulkan interaksi secara tidak langsung, juga dapat membuat makanan di dalamnya berubah dari segi rasa, bentuk, dan tentunya kualitas.
2. Perhatikan kondisi kemasan
Baik kemasan yang terbuat dari plastik, kaca, styrofoam, atau kaleng pun perlu diperhatikan jika ada tanda-tanda berkarat, ada perubahan warna, atau pada kemasan kertas tampak ada robekan.
3. Lulus uji
Selain itu, perlu juga diperiksa label pada kemasannya apakah telah memiliki label sah dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau tidak. Sebuah produk mendapatkan izin dari BPOM sebagai tanda bahwa makanan ini telah lulus uji coba dan sudah boleh dijual bebas secara legal.
Bagi mereka yang beragama Islam, perlu dilihat pula ada atau tidaknya label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Adanya label tersebut berarti sudah lulus uji sehingga aman untuk dikonsumsi.
4. Cek tanggal kedaluwarsa
Langkah selanjutnya adalah dengan melihat tanggal kedaluwarsa pada kemasan. Jangan mudah terkecoh dengan diskon yang besar atau obral dengan mudah, hingga membuat Anda mengabaikan tanggal kedaluwarsanya.
Untuk menentukan masa kedaluwarsa produk kemasan, biasanya ada dua jenis penulisan. Pertama adalah “best before”, yang berarti makanan atau minuman masih bisa dikonsumsi satu bulan setelah tanggal tercantum meski ada kemungkinan kualitasnya sudah berbeda. Kedua adalah tulisan “tanggal kedaluwarsa” yang berarti makanan tersebut sama sekali tidak boleh dikonsumsi setelah tanggal yang tercantum.
5. Perhatikan kandungan gizi
Jangan malas untuk memperhatikan kandungan gizi pada kemasan, apakah mengandung karbohidrat, protein, lemak, gula, dan sebagainya. Ini pun makin penting untuk Anda yang memiliki penyakit kronis tertentu seperti darah tinggi, gula darah, dan lain-lain.
Cek pula komposisi bahan makanan untuk menghindari adanya kemungkinan makanan kemasan ini berpotensi untuk menyebabkan alergi, iritan, pewarna, serta pemanis dan/atau pengawet buatan yang membuat produk kemasan tahan lebih lama.
Untuk membantu Anda dalam memilih makanan kemasan yang aman dan sehat, kini BPOM telah menyosialisasikan gerakan “Cek KLIK”. “K” untuk cek kemasan, “L” untuk cek label kemasan, “I” untuk izin dari BPOM, dan “K” untuk masa kedaluwarsa.
Keempat unsur tersebut harus Anda perhatikan setiap kali akan membeli makanan atau minuman kemasan. Dengan mengetahui cara penyimpanan, takaran, penyajian, dan kelompok usianya, maka masalah kesehatan yang diakibatkan konsumsi makanan kemasan yang tidak tepat juga dapat dihindari.
Nah, kini Anda sudah tahu tips memilih makanan kemasan yang aman dan sehat. Meski demikian, tetap yang paling penting adalah utamakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda lewat sumber makanan segar yang beragam.
sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3504336/tips-memilih-makanan-kemasan-yang-aman-dan-sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar